Kamis, 31 Maret 2016

Biografi Al Khawarizmi - Penemu Aljabar dan Angka Nol





Profil dan Biografi Al Khawarizmi. Beliau dikenal sebagai Penemu Aljabar dan Angka Nol. Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.

Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa
Beliau telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.

Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang
bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.

Pribadi al-Khawarizmi
Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan bahawa G.Sarton mengatakan bahwa“pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur….” Dalam hal ini Al-Khawarizmi. Tokoh lain, Wiedmann berkata…." al-Khawarizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang mengabdikan hidupnya untuk dunia sains".

Beberapa cabang ilmu dalam Matematika yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi seperti: geometri, aljabar, aritmatika dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematika. Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri dan rujukan utamanya ialah Kitab al-Ustugusat[The Elements] hasil karya Euklid : geometri dari segi bahasa berasal daripada perkataan yunani iaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran. Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Geometri ini dipelajari sejak zaman firaun [2000SM]. Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Yunani sebagai satu sains dalam kurun abad ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam telah menyempurnakan kaidah pendidikan sains ini terutama pada abad ke9M.

Algebra/aljabar merupakan nadi matematika. Karya Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Gremano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12. sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820M. Sebelum ini tak ada istilah aljabar.

PERANAN DAN SUMBANGAN AL-KHAWARIZMI
Sumbangsihnya dalam bentuk hasil karya diantaranya ialah :
  • Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
  • Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
  • Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.

Senin, 28 Maret 2016

KEUTAMAAN MEMBACA SOLAWAT KAMILAH





Allohumma sholli ’sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka

Artinya : Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU.



Fadhilah dan hikmah shalawat Nariyyah sangat besar sekali bagi pembacanya dan bacalah shalawat kamilah sehari minimal 10x supaya :

1. Doa Terkabul.
Bila seseorang mempunyai hajat yang besar maupun kecil dan ingin benar-benar sukses dengan gemilang, bacalah shalawat ini sebanyak 4444 kali baik sendirian maupun berjamaah.
Kemudian memohonlah kepada Allah SWT agar dikabulkan hajat yang diinginkan.
Insya Alloh permohonan akan dikabulkan.

2. Agar dimudahkan Pekerjaan dan terhindar bahaya.
Bila ingin dimudahkan pekerjaan serta dihindarkan dari bahaya dan hatinya diterangi, bacalah shalawat ini sebanyak 40 kali.
Insya Allah permohonan terkabul.

3. Dapat melapangkan saat mengalami kesempitan hidup.

4. Agar terpenuhi Hajat Dunia Akhirat.

Kamis, 24 Maret 2016

Pengertian profesional dan ciri-cirinya lengkap

Apa itu yang dimaksud dengan profesional? apa saja ciri-ciri dari profesional? jika kamu belum menetahui arti dari profesional dan ingin mengetahuinya secara lebih lengkap, kamu dapat membaca dan memahami artikel dibawah ini.

Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.


Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu tertapat unsur semangat pengambian dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.





 (Tiga) hal pokok yag ada pada seseorang profesional
Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal pokok yang ada didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:
  • Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.
  • Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya berwawasan menganai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
  • Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya.
Dan berikut ini ciri-ciri profesional
Adapun ciri ciri dari profesional yang diantaranya sebagaimana di bagian bawah ini:
  • Yang pertama, Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
  • Yang kedua, Memiliki kode etik.
  • Yang ketiga, Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
  • Yang keempat, Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
  • Yang kelima, Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
  • Yang kelima, Menjadi anggota organisasi dari profesinya.
Demikian tulisan yang membahas mengenai pengertian profesional dan ciri-cirinya, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang banyak untuk yang telah membacanya.

Minggu, 20 Maret 2016

PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI


Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai


Operasi Perbandingan


Contoh 1

Umur Wulan dibanding umur Andi = 2 : 3 selisih umur Wulan dan Andi adalah 15 tahun. Berapa umur Wulan dan Andi?



Jawab:
Selisih perbandingan umur Wulan dan Andi yaitu 3 – 2 = 1. Selisih umur sebenarnya adalah 15 tahun. Jadi umur Wulan 2/1 x 15 tahun = 30 tahun
Sedangkan umur Andi = 3/1 x 15 = 45 tahun




Contoh 2

Harga seekor sapi Rp 2.000.000,00 dan seekor kambing Rp 450.000,00. Tentukan perbandingan harga seekor sapi dan seekor kambing!



Jawab:
Harga seekor sapi : Harga Seekor Kambing = Rp 2.000.000.,00 : Rp 450.000,00 = 40 : 9






Perbandingan terdiri dari dua macam, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai






Perbandingan dikatakan sebagai perbandingan senila adalah jika dua perbandingan tersebut memiliki harga yang sama.





Perhatikan hubungan antara jumlah buku dan harga buku.




Dari contoh diatas perbandingan antara jumla buku dan harga buku selalu sama, maka dikatakan perbandingan tersebut selisih perbandingan yang senilai





 Contoh 2



Jika harga 2 kg bawang merah adalah Rp 5.000,00, tentukan 4 kg bawang merah.



Jawab:





  • Perbandingan Berbalik Nilai


Perbandingan dikatakan perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan tersebut selalu tetap (konstan) walaupun perbandingannya dibalik.



Contoh 1



Sebanyak 150 ekor sapi dapat menghabiskan persediaan makanan yang ada dalam waktu 2 bulan. Jika 50 ekor sapi telah di jual, berapa hari lagi persediaan makanan akan habis.?



Jawab:
2 bulan =30 hari
Sapi yang ada setelah dijual sebanyak 50 ekor adalah = 100 ekor





Jadi persediaan makanan akan habis 90 hari lgi.

Rabu, 16 Maret 2016

ILMU MAKKI DAN MADANI



A.Pengertian Makki dan Madani
               Secara bahasa Makki adalah Mekkah dan Madani adalah Madinah. Sedangkan Pengertian Makki dan Madani secara istilah terdapat tiga pengertian yang dipakai oleh para ulama’ dalam mengartikan Makki dan Madani, yaitu[1] :
Pertama: Makki adalah sesuatu (ayat atau surat) yang diturunkan di Makkah walaupun turunnya itu setelah hijrah. Yang termasuk turun di Makkah adalah daerah-daerah yang masih dalam kawasan Makkah, seperti di Mina, Arafah, dan Hudaibiyah. Sedangkan Madani adalah sesuatu yang diturunkan di Madinah. Yang termasuk turun di Madinah adalah seperti di kawasan Badar dan Uhud. Pembagian ini berdasarkan tempat turunnya Al-Qur’an (segi makani/tempat).
Kedua: Makki adalah sesuatu yang mengkhitabi penduduk Mekkah, sedangkan  Madani sesuatu adalah yang mengkhitabi penduduk Madinah. Dari pengertian ini, dapat difahami bahwa ayat-ayat Al-Qur’an yang dimulai dengan ياايهاالناس adalah ayat Makkiyah, dan ayat-ayat yang dimulai dengan ياايهاالذين امنوا adalah termasuk ayat Madaniyah. Karena kebanyakan orang kafir itu dari penduduk Makkah, meskipun dari penduduk Madinah juga ada yang kafir. Begitu juga kebanyakan orang beriman itu dari penduduk Madinah, meskipun dari penduduk Makkah juga ada yang beriman.
Ketiga: Makki adalah sesuatu (ayat atau surat) yang diturunkan sebelum hijrah walaupun ayat atau surat tersebut turun selain di Makkah. Sedangkan Madani adalah sesuatu yang diturunkan setelah hijrah,baik yang turun di Makkah maupun di Madinah. Dan ini termasuk pendapat yang paling terkenal (masyhur).
           Dari definisi tersebut bahwa dapat kita ambil kesimpulan bahwa definisi Makki dan Madani terbagi menjadi tiga yaitu ditinjau dari segi tempat turunnya, objek yang ditujunya (khitab) dan waktu turunnya. Dan pendapat yang paling terkenal adalah definisi Makki dan Madani ditinjau dari waktu turunnya.

B.Cara Mengetahui Makki dan Madani
1.Sima’i Naqli        
       Sima’i Naqli ( pendengaran seperti adanya) yaitu berdasarkan pada riwayat yang shahih dari para sahabat yang hidup pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu atau dari para tabi’in yang menerima atau mendengar dari para sahabat bagaimana, di mana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan turunnya wahyu tersebut. Nabi tidak pernah menjelaskan ayat makkiyah dan madaniyah tersebut, para sahabat yang menyaksikan secara langsung diturunkan wahyu, menyaksikan tempat turunnya, waktunya, sebab-sebab diturunkannya dan lain sebagainya[2].
2.Qiyas Ijtihadi
        Qiyas Ijtihadi yaitu didasarkan pada ciri-ciri Makki dan Madani[3]. Apabila dalam surah Makki terdapat suatu ayat yang mengandung sifat Madani atau mengandung peristiwa Madani, maka ayat tersebut dikatakan bahwa ayat itu Madani. Dan apabila dalam surat Madani terdapat suatu ayat yang mengandung sifat Makki atau mengandung peristiwa Makki, Maka ayat tersebut dikatakan ayat Makki. Apabila dalam suatu surah terdapat ciri-ciri Makki, maka surah tersebut termasuk surah Makkiyah. Apabila dalam suatu surah terdapat ciri-ciri Madani, makasurah tersebut dinamakan surah Madaniyah. Inilah yang disebut qiyas ijtihadi.
C.Klasifikasi Makki dan Madani
      1.Surah-surah Madaniyah
Pendapat yang paling mendekati kebenaran mengenai jumlahnya adalah 20 surah yakni  Al-Baqarah, Ali ‘Imran , An-Nisa’, Al-Ma’idah, Al-Anfal, At-Taubah, An-Nur, Al-Ahzab, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Al-Hadid, Al-Mujadalah, Al-Hasyr , Al-Mumtahanah, Al-Jumu’ah , Al-Munafiqun, At-Talaq, At-Tahrim, An-Nasr[4].
      2.Surah-surah Makkiyah
Pendapat yang paling mendekati kebenaran mengenai jumlahnya adalah 82 surah. Yaitu surat-surat yang tidak termasuk dalam surat-surat madaniyah dan surat-surat yang diperselisihkan.
3.Surah-surah yang diperselisihkan
Pendapat yang paling mendekati kebenaran mengenai jumlahnya adalah 12 surah yakni Al-Fatihah, Ar-Ra’d, Ar-Rahman, As-Saff, At-Taghaabun, Al-Mutaffifin, Al-Qadar, Al-Bayyinah, Az-Zalzalah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas[5].
      4.Ayat Makkiyah dalam surah Madaniyah
               Ayat Makkiyah dalam surat Madaniyah maksudnya dalah Suatu surat tersebut merupakan kriteria surah Madaniyah akan tetapi banyak ulama mengecualikan ayat tersebut, yaitu ayat tersebut termasuk ayat makkiyah. Sebagai contoh Surat Al-Anfal termasuk surat madaniyah akan tetapi para ulama mengecualikan QS. Al-Anfal:30, Allah SWT berfirman[6]:

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِين                                                    

“Dan (ingatlah) ketika orang kafir (Quraisy) membuat makar terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka membuat makar, tetapi Allah menggagalkan makar mereka. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas makar.” (Al-Anfal : 30)
        Mengenai ayat tersebut Muqatil mengatakan bahwa ayat tersebut diturunkan di Mekkah, karena berkenaan dengan apa yang dilakukan orang-orang musyrik di Darun Nadwah ketika mereka merencanakan tipu daya terhadap Rasulluh sebelum hijrah[7]. Dan juga sebagian ulama mengecualikan QS. Al-Anfal : 64 
      5.Ayat Madaniyah dalam surah Makkiyah
Contohnya seperti perkataan Ibnu Abbas bahwa QS. Al-An’am turun sekaligus di Mekkah sehingga Makkiyah kecuali ayat 151-153. Dan QS. Al-Hajj adalah Makkiyah kecuali ayat 19-21, karena ayat tersebut diturunkan di Madinah[8].
6.Ayat yang diturunkan di Mekkah sedang hukumnya Madaniyah
Kan sesudah Ayat tersebut diturunkan di Mekkah pada hari penaklukkan kota Mekkah, akantetapi termasuk madaniyah karena diturun sesudah hijrah, dan seruannya juga bersifat umum.Contoh ayat seperti ini adalah QS. Al-Hujurat : 13, Allah SWT berfirman :

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Wahai manusia, kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki & seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui & Maha Mengenal.” (Al-Hujurat : 13)
7. Ayat yang diturunkan di Madinah sedang hukumnya Makkiyah
Ayat seperti ini diturunkan di Madinah dan tetapi seruannya ditujukan kepada orang musyrik penduduk Mekkah. Contohya adalah QS. Al-Mumtahanah dan permulaan QS. Al-Bara’ah (At-Taubah) yang diturunkan di Madinah akan tetapi seruannya ditujukan untuk orang-orang musyrik Mekkah[9].
8.Ayat yang serupa dengan yang diturunkan di Mekkah dalam Madaniyah
Yakni ayat yang dalam surah Madaniyah tetapi mempunyai gaya bahasa dan ciri umum Makkiyah, karena ayat tersebut diturunkan di Mekkah[10]. Contohnya QS. Al-Anfal : 32 

وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

“Dan (ingatlah), ketika mereka berkata : Ya Allah, jika benar (Al-Qur’an) ini benar dari sisi-Mu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit. Atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”(QS. Al-Anfaal: 32)
      9.Ayat yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam Makkiyah
Yakni ayat yang dalam surah Makkiyah tetapi mempunyai gaya bahasa & ciri umum Madaniyah[11]. Contohnya QS. An-Najm : 32
الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ...

“(Yaitu) Mereka yang menjauhi dosa-dosa besar & perbuatan keji yang selain kesalahan-kesalahan kecil.” (An-Najm : 32)
        Imam Suyuthi mengatakan bahwa perbuatan keji aalah setiap dosa yang ada sanksinya. Dosa-dosa besar adalah stiap dosa yang mengakibatkan siksa neraka. Dan kesalahan-kesalahan kecila dalah apa yang terdapat diantara kedua batas dosa-dosa tersebut. Sedangkan di Mekkah belum ada sanksi dan yang serupa dengannya.[12]
10.Ayat yang dibawa dari Mekkah ke Madinah
Contohnya adalah QS. Al-A’la dalilnya HR. Bukhari dari Al-Barra bin ‘Azib yang menceritakan kedatangan pertama shahabat ke Madinah.
11.Ayat yang dibawa dari Madinah ke Mekkah
Contohnya awal QS. Al-Bara’ah dalilnya ketika Rasul SAW memerintahkan Ali kw untuk menyampaikan kepada Abu Bakar ra untuk berhaji & mengumumkan bahwa setelah tahun kesembilan tidak seorangpun Kaum Musyrikin diperbolehkan berhaji[13].
12.Ayat yang turun pada malam dan siang hari
Kebanyakan ayat Qur’an turun pada siang hari. Ayat yang turun pada malam hari diantaranya adalah QS. Ali Imran : 190. Contoh lainnya QS. At-Taubah: 117-118 dan QS. Al-Fath.
13.Ayat yang turun di musim panas dan musim dingin
        Para ulama memberi contoh ayat yang turun di musim panas dengan ayat tentang kalalah yang terdapat di akhir Surat An-Nisa’ sebagaimana yang disebutkan dalam shahih Muslim. Contoh lain dalam Q.S. At-Taubah:81 yaitu ayat tersebut turun dalam perang Tabuk. Perang Tabuk tersebut terjadi pada musim panas sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur’an[14].
        Ayat yang turun di musim dingin yaitu Q.S.An-Nur:11-26, sebagaimana hadits sahih dari Aisyah. Contoh lainnya adalah ayat-ayat yang turun mengenai perang Khandak, dari Surah Al-Ahzab, ayat-ayat tersebut turun pada hari yang sangat dingin.
14.Ayat yang turun diwaktu menetap dan dalam perjalanan
Kebanyakan Qur’an itu turun diwaktu menetap. Ayat yang turun didalam perjalanan adalah At-Taubah : 34 , QS. Al-Hajj : 1-2 dan QS. Al-Fath. Dalam Q.S.At-Taubah:34  diriwayatkan oleh Ahmad melalui Sauban, bahwa ayat tersebut turun ketika Rasululullah dalam suatu perjalanan. Begitu juga awal Surah Al-Hajj dan Surat Al-Fath.
D.Perbedaan Makki dan Madani
Ketentuan Makki dan Ciri Khas Temanya[15]:
1.Setiap surat yang mengandung ayat sajdah.
2.Setiap surat yang di dalamnya terdapat lafaz Kalla. Lafaz tersebut dalam Al-Qur’an disebutkan 33 kali dalam 15 surat.
3.Setiap surat yang terdapat seruan ياايهاالناس kecuali Surat Al-Hajj:77
4.Setiap surat yang terdpat kisah-kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu kecuali surat Al-Baqarah.
5.Setiap surat yang terdapat kisah Nabi Adam dan Iblis kecuali surat Al-Baqarah.
6.Setiap surat yang dimulai dengan huruf tahajji (huruf Hijaiyah) kecuali surat Al-Baqarah dan Ali Imran.
Sedangkan dari segi ciri utama dan gaya bahasa yaitu:
1.Ajakan Tauhid kepada Allah dan beribadah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, tentang hari kiamat, Surga dan nikmatnya, Neraka dan siksanya, argumentasi terhadap orang-orang musyrik dengan menggunakan bukti-bukti yang rasional atau ayat kauniyah.
2.Penetapan dasar-dasar ibadah dan muamalah dan ketentuan umum lainnya.
3.Menyebutkan kisah Nabi dan Umat-umat terdahulu sebagai pelajaran.
4.Suku katanya pendek-pendek dan disertai denagn makna yang mengesankan, pertanyaannya singkat, menggetarkan hati dan maknanya pun menyakinkan.
Ketentuan Madani dan Ciri Khas Temanya[16]:
1. Setiap surat yang mengandung faridhah (kewajiban) dan had (sanksi)
2.Setiap surat yang menyebutkan tentang hal ihwal orang munafik kecuali Surat Al-Ankabut.
3.Setiap surat yang membicarakan mujadalah Ahl Kitab.
Sedangkan dari segi ciri khas tema dan gaya bahasa yaitu:
1.Penjelasan tentang ibadah, muamalah, had, kekeluargaaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasional, masalah perang dan masalah tasyri’.
2.Seruan terhadap Ahl Kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani, ajakan mereka untuk masuk islam dan lain sebagainya.
3.Membicarakan tentang orang-orang munafik sifat-sifat orang munafik dan membahas tentang rahasia mereka.
4.Pada umumnya ayat-ayat dan suratnya panjang-panjang dan menggambarkan luasnya akidah dan hukum islam.
E.Faedah Mengetahui Makki dan Madani
1.Dapat membantu dalam menafsirkan Al-Qur’an. Pengetahuan mengenai tempat turunnya suatu ayat dalam Al-Qur’an dapat membantu memahami ayat tersebut dan menafsirkan dengan tafsiran yang benar. Dan juga dapat mengetahui dan membedakan mana nasikh dan yang mana mansukh apabila diantaranya terdapat makna yang kontradiktif[17].
2.Meresapi gaya bahasa Al-Qur’an dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah menuju jalan Allah, sebab setiap situasi mempunyai bahasa sendiri[18].
3.Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Al-Qur’an, sebab turunnya wahyu kepada Rasullulah sejalan dengan dakwah beserta segala peristiwanya, baik pada periode Mekkah maupun pada periode Madinah, sejak permulaan turun wahyu hingga ayat terakhir diturunkan[19].